Senin, 21 Januari 2013

4.


JALAN HIDUPKU
Seberkas cahaya kecil yang terang
Terlihat semakin menjauh
Aku tak berhenti mencari sumber cahaya
Cahaya itu harus kutemukan
                Aku terlalu lama berjalan
Dalam kegelapan yang begitu kelam
Jalan mana yang harus ku tempuh
Semuanya tak semulus yang kupikirkan
Dalam tekadku terus berdo’a, berusaha
Dan bersabar….
                Semoga aku sampai kepada
Tujuan akhir perjalanan hidupku
Sebenarnya…
Aku punya cahaya itu
Dalam jiwa yang tersembunyi
Yakni cahaya keimanan kepada-NYA
ALLOH SWT yang menerangi hidupku..

BAYANGAN FATAMORGANA ITU?
Disetiap langkah jiwaku
Ku temukan sosok seorang yang semu
Betapa jemu aku menangkapnya
Lari dari ujung ke ujung untuk meraihnya
                Tapi kenapa seorang itu tak pernah ke temukan
Dicelah-celah dunia yang begitu kecil
Diruang-ruang dunia yang begitu luas
Tak kunjung ku dapatkan
                Bayangan fatamorgana….
Kembali hadir menghantui jiwaku
Ternyata memang
Seorang semu tak pernah nyata
                Hanya sinar pengharapan yang indah
Aku izinkan masuk dalam kalbu
Aku buta, aku tak bisa melihat sinar yang redup
                Yang sebenarnya sinar itu
Mungkin bisa menerangkan jiwaku
Bayangan fatamorgana itu ?
Bisa lenyap seketika
Disaat hatiku mulai dingin dan sejuk

SEMANGAT DALAM KESAKITAN
Alihkan perhatianku
Ke suatu hal yang bermanfaat
Tidak harus ku memikirkannya
Apalagi mengingat semuanya
Keterpurukan bathin yang mendalam
Membuatku kalut dalam hal itu
                Aku harus membuktikan kepadanya
Memang aku mengharapkan semuanya
Engkau hadir menemani diriku
Menuntunku menghadapi hidup ini
                Aku bertekad dalam perasaan dan logikaku
Semangat meraih impianku
Menjadi orang yang sukses
Sukses menjaga ambisi emosi yang tinggi
Perlahan tapi pasti
Tunggulah aku……… jangan kau tinggalkan ku sepenuhnya
Semoga nanti kita kan bersaing dan berdampingan..

PERASAAN TAK DISADARI
Bahagia dalam jiwa
Matanya menatapku
Seakan memberikan harapan
Ketulusan yang kulihat
Karena ku mampu merasakannya
                Entah kenapa
Senyuman itu telah menyulapku
Menjadi sosok yang ceria
Aku tersenyum
Aku tertawa
Aku bahagia
Dia ada dibelakangku
Dia menemani langkahku
Tubuhku kaku jikalau berhadapan
Aku tak mampu berucap
Aku hanya bisa menunduk
Ku tak sanggup melihat matanya
                Perasaan apa ini?
Inikah yang dinamakan
Terpesona dan terperangkap
Oleh cinta?
Aku tak tau pasti
Hanya aku dan dia yang bisa merasakan
Dan menjawab semua …

KHAYALAN TINGGI
Aku ingin menggenggam awan
Tapi………
Khayalan itu terlalu tinggi
Berlari ke ujung dunia pun
Tak mampu ku dapatkan
                Namun aku hanya bisa
Merasakan…
Menghirup…
Melihat dari jauh
Karena tak mampu tuk digenggam
                Indah dilihat…
Sangat menyejukkan mata
Taapi sayang tak bisa ku simpan…

(Tanpa judul)
Aku ingin berfotosintesa
Terlalu lama ku beretiolasi
Membuat tubuhku
Lemas pucat tak berkekuatan
Untuk menopang tubuh ini
                Menjalani hidup lebih lama lagi
Aku ingin berkualitas
Menghasilkan bibit unggul
Dan memanen hasil yang sempurna
Mampu mebuat orang bangga
Tak menyesal menanamku..
                Tolonglah berikan cahaya untukku
Biar bisa berfotosintesa dengan sempurna
Cahaya.. cahaya… cahaya…
Bukan cahaya lentera
Tapi cahaya matahari
Yang tak padam ditelan massa..



LANGIT DAN BUMI
Petir menyambar dalam kalbu
Arus negative dan positif
menyebabkananya terjadi
Tuhan telah mengaturnya
                Jangan biarkan petir menghancurkan
Memang kami berbeda
Punya aura masing-masing
                Tapi izinkanlah kami bersatu
Utuk menghadapi dunia ini
Berfungsi pada waktunya
Dan berguna bagi kegunaannya…

(Tanpa judul)
Lari kesebrang
Lantas tak pernah berhasil
Terbang ke atariksa
Lantas tak pernah mulus
Selalu saja melenceng
Di luar orbit harapan itu
                Semua hancur tak tersisa
Hanya raga yang aku punya
Raga yang tak terlepas dari nasib
                Hadapi…
Jalan satu-satunya yang pantas
Takkan ada nasib sebaik takdir
Takdir dari sang Maha Kuasa..

(Tanpa judul)
Menunggu
Menunggu dirinya yang terhalang
Menatap
Menatap dirinya dari jauh
Berharap
Berharap dirinya sukses meraih impian
Bersabar
Bersabar dirinya kan kembali
Membawa
Membawaku dalam kehidupannya
               

YA Rabb…
Ketika sang surya menyinari hidupku
Aku seakan melupakanMu
Dan ketika kegelapan menyelimuti hidupku
Aku teringat kepadaMU
Maafkan aku telah menduakan cintaMu yang abadi
Padahal takkan ada yang abadi di alam fana ini
Lupakanlah sosoknya dalam relung jiwaku
Tapi jangan pernah hilangkan kepribadian baik yang dia tularkan
Sedikit untukku bahkan untuk orang lain
Izinkanku menjaga perasaan ini
Untuk menjauhi dosa-dosa yang tak pernah ku sadari kedatangannya
Izinkanlah … aku merasa tenang didalam sujudku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar