AUFKLARUNG
(Dalam Bahasa Indonesia berarti Pencerahan)
(Dalam Bahasa Indonesia berarti Pencerahan)
Disudut ruangan kecil
aku sebut surga tempat tidurku, aku terbelenggu dalam satu tatapan yang masih semu
membuatku terpaku membisu. Bulir-bulir air yang menitik di atap langit tempatku
berlindung terdengar merdu mengalun indah dengan senandung rindu pada seseorang
yang memberikanku aufklarung itu. Meski bumi basah oleh airNYA namun itulah
rizkiNYA. Alhamdulillah. Semoga tidak banjir walopun sekarang Jakarta dilumpuhkan
oleh banjir tapi itulah pertanda bahwa alam ini sudah tidak bersahabat dengan
manusia karena manusialah yang memanfaatkan tanpa merekonstruksi.
Selamat malam
sahabat, entah berapa lama jari jemariku kaku tak melahirkan kata yang biasa
aku curahkan, penaku mengering tanpa tinta yang tergores di kertas putih yang
menumpuk di lemari.
Kini jari itu kembali
melahirkan kata, atmosfer kamarku memberikan sebuah kedamaian yang membangkitkan
semangatku kembali menulis dan membuat sebuah bukti sejarah ketika hari ini
terlewat sudah. Semilir angin terhembus membawa aroma kasih sayang.
Kemarin, aku berpikir
aku akan berhenti menulis hanya karena harapan-harapan aku musnahkan dalam
sanubariku, tapi hari ini aku tersadarkan ketika aku harus menumbuhkan harapan
dalam hidupku untuk tetap hidup. Kemarin lebih tepatnya aku istirahat tanpa
harus berhenti ,diamku melahirkan pelajaran yang begitu berharga sehingga mampu
membuatku mengobarkan api semangat dalam hati terdalam.
Dimulai dari mana aku
harus bercerita? Ataupun mendongeng? Dengan imajinasi-imajinasi yang ku jadikan
hidup dalam realita?
Aku ingin
mengungkapkan curahan hati yang aku hindari selama aku dekat denganmu sahabat.
Berawal dari mimpi,
seorang laki-laki yang sekarang menjadi sahabatku dia adalah my tenshi =malaikat
tanpa sayap yang menolongku berinisial “D”
tiba-tiba mengirimkan sebuah pesan singkat yang isinya tidak bisa aku sebutkan,
ketika itu aku sontak membaca isi pesan
tersebut aku mengirimkan balasan pesan untuknya berisi “wah? Apa gak salah
kirim tuh mas? Itu pasti buat cewek berinisial “R” kan?”
Dan gak pernah
terlintas sebelumnya sahabatku menjawab dengan satu kalimat yang membuat tubuh
ini kaku, aliran darah naik kepermukaan muka membuat memerah dan panas.
Keesokan hari setelah
mimpi itu, kenapa semua lintasan di kepala ini berisi tentang dia, dimulai aku
mengenal dia dan ketika aku berkomunikasi seperlunya. Tapi aku mengunci
perasaan biar logika lebih mendominasi kehidupanku. Tidak harus perasaan terus
aku ikuti.
Setelah itu
pencerahan datang silih berganti semangat terus berkobar.. thanks sahabat. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar